hari ini mendung, sinar matahari tak tampak cerah benderang. hari ini aku berkumpul bersama teman-temanku di warung tongkronganku. ku lihat dari jauh seorang wanita paruh baya ingin pergi melaksanakan tugasnya, bersama teman seprofesi. wanita itu pergi meninggalkanku. apa kau tau siapa wanita paruh baya itu? Dia adalah Ibuku, wanita yang telah melahirkanku dan merawatku hingga dewasa. memang sifatku belum dewasa, tapi aku berusaha bersikap dewasa. Ibuku pergi ke Bogor untuk melaksanakan pelatihan. saat bus melintas di hadapanku, aku terus memandang lurus, mencari sosok wajah seorang wanita paruh baya yang telah melahirkanku. aku melihatnya, aku melihat Ibuku, Ibuku duduk dibangku paling depan. saat melihatnya hatiku terasa tersentak, sakit rasanya, dengan refleks aku melambaikan tanganku untuk melepas kepergian Ibuku. aku jadi teringat kejadian yang lalu, aku sangat merepotkan Ibuku, saat aku mengingat kejadian itu air mataku menetes, aku tak bisa menahan air mata ini. aku kecewa, sebel dan bingung terhadap diri sendiri karena aku sudah begitu merepotkan Ibuku.
terlintas di pikiranku kalau Ibuku kurang sehat, hatiku menjadi gelisah, untung temanku menghibur aku. dan aku PERCAYA kalau IBUKU SEHAT dan BAIK-BAIK saja.
Tuhan tolong jaga Ibuku dalam melaksanakan tugasnya, berilah kesehatan dan tuntunanmu selalu amin .
terlintas di pikiranku kalau Ibuku kurang sehat, hatiku menjadi gelisah, untung temanku menghibur aku. dan aku PERCAYA kalau IBUKU SEHAT dan BAIK-BAIK saja.
Tuhan tolong jaga Ibuku dalam melaksanakan tugasnya, berilah kesehatan dan tuntunanmu selalu amin .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar