Aku cuma bisa kasih semangat buat kamu adikku. Adikku yang sering aku ejek gendut dan hitam. Aku menyesal telah mengatai dia dengan kata-kata yang kasar itu. Sekarang aku sadar tanpa kehadiran seorang adik kurang berwarna.
Hari Rabu (23/01/13) Gery mulai test di SMA Seminari Mertoyudan. Aku merasa kasihan dengan dia, karena waktu testnya berlangsung malam hari. Kira-kira jam setengah delapan sampai jam setengah sepuluh malam. Pikirku jam segitu kan sudah mengantuk dan saatnya untuk tidur, bukannya mengerjakan test tertulis dengan nomer berjubel.
Ketika pertama kali, Gery mengatakan akan bersekolah di SMA Seminari Mertoyudan, aku sempat tidak percaya. Aku menanyakan pertanyan ini berkali-kali: "Yakin Ger?" "Yakin?" dan dengan mantap dia menjawab: "Aku yakin mbak, aku pasti diterima!" Mendengar kata-kata dia yang terselimut semangat juang itu, aku menjadi percaya dan mendukung niat positifnya.
Selama tiga hari (23-25 Jan) ini dia berjuang mengerjakan soal-soal yang diberikan. Entah itu bidang study Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Psikotes. Aku cuma bisa mendukung dari jauh, sedang mama yang menemani dari hari Selasa (22/01/13) terus berdoa.
Oh iya aku sempat mengici tempat tidur di Mes SMA Seminari Mertoyudan hari Rabu dan Kamis kemarin. Ya ... tak jauh beda dengan asrama. Kasur kapuk dan bantal kapuk. Mama berkomentar: "Aduh ini kasur apa kasur?" Aku tertawa dalam hati.
Aku YAKIN Ger, kalau kamu pasti diterima dan lolos test di SMA Seminari Mertoyudan. Meski pas aku ke sana, aku gak bisa ketemu sama kamu, tapi ingat dari Yogya sana aku mendukungmu dan berdoa untukmu. Salam Sayang buat Mama dan Gery di Mertoyudan. Tuhan Memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar